Digitalisasi (bahasa Inggris: digitizing) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitalisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital, untuk fungsi fotokopi, dan untuk membuat koleksi perpustakaan digital. Digitalisasi memerlukan peralatan
sepertikomputer, scanner, operator media sumber dan software pendukung. Dokumen tercetak dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pendukung scanningdokumen seperti Adobe Acrobat dan Omnipage. Dokumen audio dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah audio seperti CoolEdit dan JetAudio.Dokumen video dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah video.
sepertikomputer, scanner, operator media sumber dan software pendukung. Dokumen tercetak dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pendukung scanningdokumen seperti Adobe Acrobat dan Omnipage. Dokumen audio dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah audio seperti CoolEdit dan JetAudio.Dokumen video dapat dialihkan ke dalam bentuk digital dengan bantuan program pengolah video.
====================
di Kutip dari aktual.co
"Industri media terus bertumbuh dimana media cetak cenderung semakin ditinggalkan meski ada peningkatan sirkulasi 0,25 persen pada 2013," katanya kepada wartawan di Bengkulu, Kamis (6/2).
Menurutnya, tantangan media cetak dalam era digitalisasi menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja Pers 2014 di Bengkulu. Rakernas dan Konferensi CEO Media akan digelar di Kota Bengkulu pada 7 Februari hingga 8 Februari 2014.
Menurutnya, era digitalisasi dan gempuran media jaringan atau "online" dalam lima tahun terakhir semakin membuat media cetak tidak diminati.
Berdasarkan survei terakhir pada 2009, ada beberapa faktor penyebab media cetak semakin terpinggirkan antara lain gaya penulisan yang dianggap kuno, bahasa yang terlalu tinggi dan tampilan yang kurang menarik.
"Dengan kondisi ini sejak 2014 kami memberikan penghargaan desain rubrik surat kabar bagi anak muda," ujarnya.
Wikan menyebutkan konten menjadi salah satu tantangan bagi media cetak dan kreativitas menangkap selera pembaca, terutama generasi muda.
Agenda selama dua hari akan diawali dengan "CEO Media Conference" yang mengusung tema "Konvergensi di Era Multiplatform dan Tantangan Monetisasi" yang menghadirkan dua pembicara yakni Direktur Pengembangan Bisnis Kelompok Kompas Grup Edi Taslim dan CEO Pikiran Rakyat Djoko Hendrarto.
"Juga akan dibahas dua isu nonmedia yakni tentang energi dan pariwisata di Indonesia," ujarnya.
No comments:
Post a Comment